Gbagbo Rancang Perkosaan Massal

Tuduhan Alassane Ouattara, Presiden yang Diakui Dunia

Gbagbo Rancang Perkosaan Massal
Gbagbo Rancang Perkosaan Massal
Sambil menuduh Gbagbo melakukan pembunuhan terhadap para pendukungnya, Ouattara menyatakan "Dia membunuh rakyatnya sendiri menggunakan tangan orang asing, tentara bayaran dari Liberia," katanya.

Ouattara yang diakui dunia internasional sebagai pemenang pemilu 28 November 2010, diharapkan mampu mengakhiri perpecahan di Pantai Gading. Sejak satu dekade lalu, negara produsen cokelat terbesar di dunia tersebut telah terbelah menjadi selatan dan utara.

Meski demikian, Gbagbo yang telah berkuasa selama satu dekade terakhir, menolak mundur. Karena merasa sebagai pemenang pemilu sebenarnya.

Walaupun diisolasi di dalam Hotel Golf oleh tentara loyalis Gbagbo, Ouattara yakin pihaknya akan merebut kekuasaan sebelum Januari berakhir. " Saya yakin beberapa hari ke depan kami akan memerintah secara penuh," katanya yakin.

PARIS - Setelah dua kali gagal membujuk Presiden Laurent Gbagbo mundur, manuver politikpun digunakan untuk mendesak sang incumbent mundur. Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News