GBS Juga Menyerang Orang Dewasa

2 Bulan, Biaya Pengobatan Rp350 Juta

GBS Juga Menyerang Orang Dewasa
Tissa Trinovia saat dirawat di RS Dharmais Jakarta. Foto: Afni Zulkifli/JPNN
"Saya sempat heran, padahal Tissa selama ini tidak pernah mengeluh sakit apalagi minta diantar ke dokter. Bahkan 3 hari sebelumnya, saya sama Tissa sempat olahraga di Senayan," kata Tussi, kakak sulung Tissa pada JPNN yang menemuinya di RS Kanker Dharmais, Selasa (9/8) malam.

Kondisi Tissa terus melemah dan keluarga segera melarikannya ke RS Mayapada. Para dokter sempat memvonis Tissa kekurangan Kalium. Obat-obatan pun diberikan namun bukannya membaik, Tissa terus memburuk. Hanya dalam hitungan jam, Tissa pun nyaris lumpuh dan harus dipapah saat Dokter merujuknya ke RS Dharmais.

Sampai di RS Dharmais, Tissa langsung masuk ICU dan mendapatkan bantuan alat pernafasan (ventilator). Sejak itulah Tissa yang dikenal aktif, pelan-pelan ibarat mati suri. Jangankan menggerakkan badan, bahkan membuka mata saja pun tidak bisa. Tissa langsung koma dan sekitar 10 hari kemudian barulah para dokter memvonisnya terserang GBS.

"Kami tak pernah tahu apa itu GBS? Sebabnya apa, darimana dan bagaimana bisa anak kami yang semula sehat, mendadak harus hidup menggunakan mesin tanpa henti hanya dalam hitungan jam dan hari," kata Teguh.

JAKARTA- Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan Guillian Barre Sydrome adalah salah satu penyakit langka di dunia. Namun kini sepertinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News