GBS Juga Menyerang Orang Dewasa

2 Bulan, Biaya Pengobatan Rp350 Juta

GBS Juga Menyerang Orang Dewasa
Tissa Trinovia saat dirawat di RS Dharmais Jakarta. Foto: Afni Zulkifli/JPNN
JAKARTA- Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan Guillian Barre Sydrome adalah salah satu penyakit langka di dunia. Namun kini sepertinya GBS tak lagi langka di Indonesia. Bukan hanya Azka (4) dan Shafa (4), dua balita yang kini masih berjuang hidup dengan GBS. Kini penyakit itu juga Tissa Trinovia (17). Atlet bola basket itu pun kini juga hidup bagai manusia mesin.

Putri bungsu Teguh dan Endah, warga kompleks Angkasa Pura II Jalan Mutiara Blok C23 No.1, RT 01/RW 007 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Neglasari, Tangerang, Banten ini sudah hampir dua bulan menjadi penghuni ruang ICU lantai III RS Dharmais, Jakarta.

Tidak ada yang menyangka, bila Tissa yang awalnya ceria, aktif dan gesit kini tumbang tak berdaya akibat GBS. Semuanya terlihat sangat normal, apalagi selain aktif di OSIS SMU 1 Tangerang, Tissa juga dikenal sebagai atlet basket dan softball di sekolahnya.

Namun semuanya berubah dan menjadi mimpi buruk bagi keluarga Teguh pada tanggal 16 Juni lalu. Saat itu menjelang magrib, Tissa mulai mengeluhkan badannya terasa kelelahan, kaki kesemutan dan sangat berat digerakkan. Tissa bahkan meminta kakaknya, Tussi untuk mengantarnya cek ke dokter.

JAKARTA- Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan Guillian Barre Sydrome adalah salah satu penyakit langka di dunia. Namun kini sepertinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News