GBS Penyakit Berbahaya, Kenali Gejalanya

jpnn.com, MALANG - Jumlah penderita GBS (Guillain-Barre Syndrome) tak sampai dua dari setiap 100 ribu orang per tahun. GBS memang tergolong penyakit langka.
Tapi belakangan, ada lonjakan jumlah penderita GBS yang dirawat di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang, Jatim.
Dokter spesialis saraf RSSA, dr Badrul Munir SpS menyatakan, dalam kurun waktu dua bulan di tahun ini saja (Januari–Februari), pihaknya sudah merawat 15 penderita GBS.
”Padahal, sebelumnya, rata-rata ada 6–8 per tahun penderita GBS yang dirawat di RSSA,” kata Badrul saat diwawancarai di RSSA beberapa waktu lalu.
Lalu, apa sebenarnya GBS itu? Dan seberapa gawat dampak yang disebabkan penyakit itu?
Badrul menjelaskan, GBS adalah penyakit yang menyerang saraf tepi, terutama saraf motorik. Memang belum ada penelitian yang secara pasti menyebut apa penyebab sebenarnya dari GBS.
Tapi, dugaan paling kuat adalah GBS muncul karena terjadi autoimun pada tubuh. Yakni, sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel tubuh sendiri.
Pemicunya pun macam-macam. ”Mulai dari virus influenza, herpes, varicella, hingga zika. Selain itu, campylobacter, atau bakteri penyebab diare juga bisa jadi pemicu,” kata dosen ilmu penyakit saraf subspesialis neuroinfeksi-neuroimunologiFKUB (Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya) ini.
Gejala penyakit GBS (Guillain-Barre Syndrome) antara lain timbul kesemutan pada area pergelangan tangan hingga ujung jari tangan, juga pada kaki.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?