Gedung DPR Tak Ubahnya WC Umum

Delapan Seniman Tolak Gedung Lewat Lukisan

Gedung DPR Tak Ubahnya WC Umum
Gedung DPR Tak Ubahnya WC Umum
Lain halnya dengan karya Kasiman Lee. Pelukis asal Komunitas Pelukis Kota Wisata (Kompeta) ini menggambarkan DPR sebagai persinggahan rayap. Kasiman menggambar atap gedung Nusantara I dengan simbol ratusan uang kertas. Di sekelilingnya, Kasiman menggambar puluhan ekor rayap yang menggerayangi tumpukan uang di atap gedung yang sering disebut gedung kura-kura itu.

 

"Rayap itu ibarat anggota DPR. Mereka cuma singgah di (DPR) sini karena untuk mencari uang," kritik Kasiman. Sosok Rayap, kata Kasiman, jauh lebih berbahaya dibandingkan tikus. "Kalau tikus jorok, tapi lebih ganas rayap karena tidak bisa dibasmi," tandasnya.

 

Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno menilai aksi itu adalah untuk mengingatkan DPR. Dengan fasilitas wah yang didapat, anggota DPR harus siap mendapatkan teguran dan caci maki dari masyarakat. "Artinya ini itikad baik, DPR tidak boleh tutup telinga," kata Teguh.

 

Dengan teguran itu, lanjut Teguh, menandakan bahwa masyarakat masih percaya bahwa DPR bisa berubah. DPR harus menunjukkan kinerjanya lebih baik lagi. Berbagai kritikan harus dipandang sebagai masukan yang nantinya menjadi bahan evaluasi. "Kurangi juga intensitas kunker," ujarnya sependapat.

 

JAKARTA - Berbagai reaksi yang menentang pembangunan gedung baru DPR RI terus bermunculan. Tidak melalui demonstrasi pengerahan massa, sejumlah seniman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News