Gedung Kantor Berita Dihujani Bom, Al Jazeera: Upaya Israel Membungkam Media
"Kami syok dan merasa ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang berisi kantor biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza," kata dia melalui sebuah pernyataan.
"Dunia hanya akan sedikit tahu soal apa yang sedang terjadi di Gaza, karena apa yang telah terjadi hari ini."
Penjabat direktur jenderal Al Jazeera Media Network, Dr Mostefa Souag, menyebut serangan tersebut aksi barbar dan menegaskan Israel harus bertanggung jawab.
"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media serta menutupi pembantaian dan juga penderitaan rakyat Gaza," katanya melalui pernyataan.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus membantah anggapan bahwa Israel berupaya membungkam media.
Conricus menyebut gedung itu adalah target militer yang sah dan mengatakan gedung itu berisi intelijen militer Hamas.
Kelompok Hamas melepaskan 2.000 lebih roket ke Israel selama kekerasan terbaru.
Tenaga medis Palestina mengatakan sedikitnya 140 orang, termasuk 39 anak-anak, tewas di Gaza. Sementara, Israel melaporkan 10 korban tewas, termasuk dua anak. (reuters/ant/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Gedung 12 lantai yang diisi perwakilan media-media internasional menjadi sasaran bom Israel..
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia