Gegara Ledakan Covid-19 di China, Jepang Berlakukan Lagi Syarat Perjalanan Ini

Gegara Ledakan Covid-19 di China, Jepang Berlakukan Lagi Syarat Perjalanan Ini
Fumio Kishida, Perdana menteri Jepang, berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). (ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri.)

jpnn.com - Jepang akan mewajibkan para pengunjung dari China daratan untuk menjalani tes COVID-19 begitu mereka tiba di Jepang.

Kewajiban itu, kata Perdana Menteri Jepang Kishida kepada para wartawan wartawan, akan berlaku mulai Jumat (30/12).

Mereka yang hasil tesnya menunjukkan positif terkena virus corona akan dikarantina selama tujuh hari.

Pengetatan pengendalian perbatasan terhadap para pengunjung dari China itu dilakukan ketika ketika jumlah kasus baru COVID-19 di Jepang meningkat pesat.

Kishida juga mengatakan rencana penambahan penerbangan ke dan dari China akan dibatasi.

"Kekhawatiran telah meningkat di Jepang karena sulit untuk memahami situasi terperinci di China, " kata Kishida. Ia mengacu pada kesenjangan antara jumlah kasus virus yang diterbitkan pemerintah dan versi sektor swasta.

Langkah-langkah itu diambil Jepang setelah China pada Senin (26/12) mengumumkan akan membuka kembali perbatasan-perbatasan wilayahnya pada 8 Januari.

China juga menyatakan akan mencabut kewajiban karantina, yang selama ini diterapkan untuk mencegah penyebaran infeksi virus. (ant/dil/jpnn)

Kekhawatiran terhadap Covid-19 telah meningkat di Jepang karena sulit untuk memahami situasi terperinci di China


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News