Gegara Virus Corona, Pasar Beriman Tomohon Diminta Tutup Sementara

Satu ekor kelelawar di pasar ini dihargai antara Rp 25.000 sampai Rp 50.000 tergantung ukurannya.
Warga Tomohon belum terlalu khawatir

Salah satu pembeli, Syane, yang setiap hari berbelanja di Pasar Beriman ini juga mengatakan tidak khawatir dengan daging kelelawar yang selama ini dikonsumsinya.
"Saya tidak khawatir, karena [kelelawar] yang kami konsumsi kan bukan dari sana [Wuhan], untuk saya nggak berpengaruh. Saya tahu apa yang saya makan," kata Syane.
Syane juga kembali menegskan proses masak yang menurutnya menjadi penentu kebersihan dan kesehatan masakan.
Jean-Pierre, wisatawan asing asal Perancis yang ditemui di Pasar Beriman juga mengaku tidak takut.
"Saya sudah dua minggu ini melakukan perjalanan, dan mendengar di berita tentang virus corona. Tapi saya tidak takut dan beraktivitas seperti biasa saja," katanya.
Interaksi manusia dan hewan liar yang berpotensi menularkan virus
Meski warga Tomohon rata-rata merasa tidak khawatir, Kepala Departemen Zoologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cahyo Rahmadi mengingatkan bahwa setiap hewan liar pada dasarnya membawa bakteri atau virus.
Meski bukan sumber penyebaran virus corona, namun kehadiran Pasar Beriman, sebuah pasar hewan yang menjual binatang-binatang seperti kelelelawar di Tomohon Sulawesi Utara disarankan untuk ditutup paling tidak untuk sementara
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka