Gegayaan Melawan Polisi, Iyan Akhirnya Tumbang

Gegayaan Melawan Polisi, Iyan Akhirnya Tumbang
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

Atas kejadian ini, wanita 21 tahun tersebut melaporkan kejadian ke Polsek Pontianak Barat.

Menindaklanjuti laporan itu, petugas langsung bergerak melakukan serangkaian penyelidikan.

"Kamis malam, anggota kami mendapat informasi dari Polsek Sungai Pinyuh bahwa melihat sepeda motor sesuai pada informasi yang disebarkan di Pinyuh. Saat itu ada seorang laki-laki ingin menjual sepeda motor tersebut," terangnya.

Berbekal informasi itu, petugas langsung bergerak menuju Sungai Pinyuh dan berkoodinasi dengan anggota polsek setempat.

"Iyan memang lihai. Mengetahui ada polisi akan menangkapnya, dia memilih lari ketimbang melanjutkan transaksi jual beli hasil kejahatannya. Sementara sepeda motor tersebut ditinggalkannya," jelas Bermawis.

Petugas terus berupaya mengejar penjahat ini. Jumat (10/11) sekitar pukul 21.00 WIB, petugas mendapat infomasi bahwa Iyan sedang berada di Jalan Tanjung Pura, tepatnya di kawasan Pasar Tengah.

Kala itu Iyan hendak menyeberang ke Kampung Beting.

"Anggota meluncur ke sana. Melihatnya sedang berjalan kaki kemudian dikejar dan berhasil ditangkap. Iyan melawan dan berusaha lari pada saat disuruh menunjukan keberadaan teman, Un. Lalu dia ditembak," terangnya. (Ambrosius Junius/Ocsya Ade CP)


Mohammad Sofiansyah alias Iyan harus menerima timah panas di kaki kiri karena mencoba melawan saat ditangkap anggota Reskrim Polsek Pontianak Barat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News