Gelar Webinar Tentang SDG’s, PT PNM Raih Penghargaan MURI, Begini Penjelasannya
Dalam pernyataaan penutup, Friderica mengajak para ibu preneur agar selalu memiliki semangat untuk menjemput masa depan yang lebih baik.
“Sebab fondasi kehidupan keluarga ada pada ibu-ibu. Saya berterima kasih atas acara ini karena bisa mengajak PNM berkolaborasi dalam meningkatkan inklusi keuangan. Juga saya mengapresiasi atas capaian rekor MURI kali ini,” ujarnya.
Sementara itu, Najwa Shihab memberi pemaparan terkait literasi membaca. Dia mengatakan, literasi membaca itu bukan sekadar kemampuan membaca.
“Literasi membaca itu adalah kemampuan bernalar, berpikir, dan memanfaatkan apa yang kita baca untuk kehidupan kita yang lebih baik,” ujar Najwa.
Dia mengatakan litarasi bukan potensi yang tidak bisa dikembangkan. Namun, saat ini, katanya, tantangan litarasi membaca lebih besar karena banyaknya informasi di dunia digital.
Menurut Najwa, literasi membaca harus disertai dengan pertama, adanya kesadaran data (Data Awaraness), kedua, kemampuan menganalisa data dan membuat keputusan, dan ketiga, kemapuan untuk fokus (deep work).
“Generasi milenial saat ini harus mengecek handphone-nya hampir 150 kali setiap hari. Hp tidak pernah lepas dari tangan. Ini yang harus kita waspadai,” ujarnya.
Terhadap pertanyaan seorang ibu dari Makassar yang menanyakan cara untuk meningkatkan minat dan fokus membaca dalam diri anaknya, Najwa memberi tips berikut ini.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM Persero) melalui acara yang diselenggarakan oleh PKU meraih penghargaan MURI untuk Webinar SDG’s. Begini penjelasannya.
- PNM Gelar Pelatihan Literasi Keuangan Digital dan TJSL di Kampung Madani
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- Puluhan Perusahaan Indonesia Dukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Sertifikasi B Corp
- Indonesia Tekankan Pentingnya Iptek dan Inovasi untuk Mencapai SDGs 2 Tanpa Kelaparan
- Mama Muda Ini Mencuri Perhatian Jokowi di Tengah 5.000 Nasabah Mekaar Makassar
- PT BUMI Berkomitmen Terapkan Kesetaraan Gender untuk SDGs