Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Tak Melaut

Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Tak Melaut
Kapal nelayan yang tidak melaut. Foto : Natalia Laurens/JPNN

Junaidi salah satu nelayan asal Pulau Gili Ketapang misalnya, dia hanya bisa pasrah terjadi gelombang besar di perairan nusantara.

"Kami mengisi waktu dengan memperbaiki kapal," Junaidi.

Dari data kantor ke syahbandaran otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga, untuk gelombang air laut perairan utara probolinggo mencapai 0,8 meter.

Di luar Selat Madura mencapai 2 meter, sehingga membahayakan jika menghempas terkena badan kapal.

Sementara itu menurut Subuh Fakhurohman, Kepala KSOP Kelas 4 Probolinggo, antisipasi kecelakaan laut.

"Kita mengimbau penundaan keberangkatan kapal di bawah 125 gt yang hendak berlayar dan bersandar di dermaga terlebih dahulu sampai cuaca buruk kembali normal," kata Subuh Fakhurohman.

Himbauan untuk tidak melakukan pelayaran dan mencari ikan, sampai cuaca betul-betul normal kembali. (yos/jpnn)

Imbauan nelayan tidak melaut karena gelombang tinggi datang dari ke syahbandar otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News