Gemar Minuman Beralkohol Rentan Kena Osteoporosis?

Gemar Minuman Beralkohol Rentan Kena Osteoporosis?
Minum Alkohol. ILUSTRASI. Foto: Laman Lifescript

Sementara itu, ada peningkatan dua hormon yang berpotensi merusak tulang, yaitu hormon kortisol dan paratiroid. Tingkat kortisol yang tinggi pada orang yang doyan alkohol dapat menurunkan proses pembentukan tulang dan meningkatkan kerusakan tulang. Konsumsi alkohol kronis juga meningkatkan hormon paratiroid, yang mengeluarkan kalsium dari tulang.

Selain itu, berlebihan dalam meminum alkohol membunuh osteoblas, sel-sel pembuat tulang. Masalah akan semakin rumit bagi penggemar minuman beralkohol karena mereka akan kekurangan nutrisi. Nantinya, keadaan ini akan menyebabkan neuropati perifer, yakni kerusakan saraf pada tangan dan kaki. Penyalahgunaan alkohol juga dapat memengaruhi keseimbangan yang akan meningkatkan risiko Anda terjatuh.

Alkohol dan risiko kerusakan tulang Anda

Primal juga menjelaskan bahwa peminum alkohol berat lebih mungkin menderita fraktur (keretakan atau keadaan patah tulang) lebih tinggi karena kondisi tulang yang rapuh dan kerusakan saraf, terutama patah tulang pinggul dan tulang belakang. Fraktur karena kondisi ini kemungkinan sembuhnya membutuhkan waktu yang lebih lama karena adanya kondisi kekurangan gizi.

Ketika Anda berhenti minum, tulang bisa pulih dengan cepat. Beberapa penelitian menemukan bahwa kekuatan tulang yang hilang bisa dipulihkan setelah peminum memutuskan untuk pensiun minum alkohol.

Terlebih jika Anda seorang perokok, penting bagi Anda untuk berhenti dari kebiasaan itu juga. "Jika Anda peminum alkohol berat dan juga merokok, itu membuat masalah tulang Anda lebih buruk. Anda perlu menghentikan kedua kebiasaan itu atau pengobatan osteoporosis tidak akan berhasil," terang Primal.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa berhenti merokok membantu seseorang sembuh dari ketergantungan alkohol. Ini semacam dua hal yang saling berhubungan.

Kurangi alkohol untuk tulang yang kuat

Jika Anda terbiasa meminum alkohol, memang sulit untuk berkata tidak ketika Anda ditawari atau sedang berada di tengah teman-teman yang juga peminum alkohol. Meski demikian, demi tulang yang kuat, Anda harus berani berkata tidak—tak hanya pada minuman beralkohol, tapi juga merokok.

Jika Anda terbiasa meminum alkohol, memang sulit untuk berkata tidak ketika Anda ditawari atau sedang berada di tengah teman-teman yang juga peminum alkohol.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News