Gempa 5,6 SR Guncang Pagaralam-Lahat

Gempa 5,6 SR Guncang Pagaralam-Lahat
Warga menunjukkan bagian rumah yang rusak akibat gempa. Foto: Sumeks.
LAHAT - Gempa tektonik berkekuatan 5,6 skala richter (SR) atau setara 4,5 MMI mengguncang Bumi Seganti Setungguan sekitar pukul 10.07 WIB, Selasa (9/9). Pusat gempa atau episentrum di arah barat daya Tebing Tinggi-Bengkulu dengan koordinat 4,04 lintang selatan (LS) dan 103,01 bujur timur (BT) di kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi, atau tergolong gempa dangkal. Bahkan terjadi gempa susulan pukul 10.52 WIB berkekuatan 4,4 SR.

Akibat gempa tersebut, Desa Muara Tawi di Kecamatan Jarai dan Desa Sedan di Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat mengalami kerusakan paling parah. Ratusan rumah, perkantoran, dan juga masjid nyaris roboh. Bahkan ada yang rata dengan tanah.

Data yang berhasil dihimpun di bagian Posko Gempa Desa Muara Tawi, rumah yang mengalami kerusakan ringan terdata di Desa Pelajaran sebanyak 63 rumah, Desa Paman Salak (40 rumah), Desa Nanti Giri (20 rumah), Desa Aromantai (34 rumah), Desa Muara Tawi (53 rumah), Desa Tertab (20 rumah), Desa Bandar (23 rumah), Desa Penantian (47 rumah), Desa Karang Tanding (33 rumah), dan Desa Lubuk Saung (22 rumah), Desa Sadan (13 rumah). Selain itu, satu bangunan Masjid Al-Hidayah mengalami kerusakan parah. Dinding dan tiang masjid mengalami keretakan hebat dan nyaris roboh.

Sedangkan di Kecamatan Muara Payang yang terdiri tujuh desa, di antaranya Desa Bandu Agung, rumah warga yang mengalami kerusakan berat 43 rumah, Desa Muara Gelumpai (13 rumah), Desa Talang Tinggi (10 rumah), Desa Lawang Agung Lama (52 rumah), Desa Lawang Agung Baru (33 rumah), dan Desa Muara Jauh (75 rumah). “Kerugian akibat gempa ini mengakibatkan kerugian materiil mencapai Rp1,9 miliar,” ujar Camat Muara Payang, Fitra Ardiansyah.

Selain itu, kerusakan juga dialami bangunan SMPN 1 Jarai yang hampir separuh ruang kelas tidak bisa dipakai karena rusak. Selain itu, dinding dan atap gedung SMPN 2 Jarai serta SMPN 2 Muara Payang yang atapnya roboh dan retak.

Di samping kerusakan yang dialami rumah warga, ratusan warga di Kecamatan Jarai, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Jarai karena mengalami luka dan memar seperti di bagian kepala, wajah, pinggang, tangan dan kaki. Para korban tersebut terdiri dari para lansia, ibu-ibu, dan anak-anak.

Suasana Puskesmas Jarai makin gaduh karena suara tangisan para keluarga korban yang berdatangan membesuk korban yang terbaring merintih kesakitan akibat luka diderita. Sebagian warga yang selamat, khususnya pegawai kantor, sibuk memberi kabar kepada kerabat masing-masing.

Dari peristiwa tersebut, satu warga Desa Muara Tawi, Kecamatan Jarai, bernama Siti Aina binti Nang Aim (78), meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan dinding rumahnya. Saat kejadian korban sedang terbaring karena menderita stroke.

LAHAT - Gempa tektonik berkekuatan 5,6 skala richter (SR) atau setara 4,5 MMI mengguncang Bumi Seganti Setungguan sekitar pukul 10.07 WIB, Selasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News