Gempa 6,8 SR di Tenggara Yogya
Selasa, 08 September 2009 – 03:20 WIB
JAKARTA - Gempa susulan tampaknya memang terus terjadi, khususnya di selatan Pulau Jawa. Setelah beberapa gempa 'ringan' di dekat kawasan Tasikmalaya pasca gempa besar Rabu (2/9) lalu, sebuah gempa cukup kuat juga baru saja terjadi menjelang Senin (7/9) tengah malam, di sebelah tenggara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berapapun itu tepatnya, yang jelas gempa ini terasa cukup keras dan mengkhawatirkan bagi sejumlah warga yang kebetulan masih bangun pada tengah malam itu. Elsa misalnya, salah seorang ibu yang berada di Yogya (seperti disampaikannya via handphone, Red), mengaku cukup cemas dengan adanya gempa tersebut serta khawatir akan adanya gempa susulan, sehingga memutuskan untuk berjaga sambil mengawasi anak-anaknya yang telah tertidur.
Seperti dicatatkan oleh situs BMG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), gempa yang terjadi pada Senin (7/9) pukul 23.12 WIB itu, berkekuatan 6,8 SR (Skala Richter), namun dinyatakan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa disebutkan berada pada posisi 10,33 Lintang Selatan dan 110,62 Bujur Timur, atau sekitar 263 km sebelah tenggara Wonosari, DIY (daerah terdekat, Red), di kedalaman 35 km di bawah permukaan laut.
Baca Juga:
Sementara itu, dari situs USGS (US Geological Survey atau lembaga Survei Geologi AS), kekuatan (magnitude) gempa tersebut disebutkan 'hanya' sebesar 6,1. Situs ini juga mencatatkan kedalaman pusat gempa yang sedikit berbeda, yaitu pada jarak 15,9 km di bawah permukaan laut - yang berarti lebih dekat ke permukaan.
Baca Juga:
JAKARTA - Gempa susulan tampaknya memang terus terjadi, khususnya di selatan Pulau Jawa. Setelah beberapa gempa 'ringan' di dekat kawasan Tasikmalaya
BERITA TERKAIT
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Enam Kapal Perang Disiapkan Untuk Operasi Trisila di Papua & Maluku
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan