SBY 'Ogah' Dibantu Internasional

Soal Rehabilitasi Pasca-gempa Tasikmalaya

SBY 'Ogah' Dibantu Internasional
SBY 'Ogah' Dibantu Internasional
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan belum akan meminta bantuan luar negeri untuk menangani kondisi pasca-gempa 7,3 SR di Tasikmalaya dan sekitarnya. Menurut SBY, Indonesia masih mampu melakukan langkah tanggap darurat dan rehabilitasi.

"Saya ditanya oleh wartawan, apakah akan minta bantuan internasional. Saya jawab, Indonesia masih bisa mengatasi dengan memobilisasi kemampuan sumber daya dan kekuatan nasional yang ada," kata SBY dalam rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Senin (7/9).

Pernyataan itu, kata SBY pula, sekaligus mengklarifikasi berbagai pertanyaan terkait bantuan untuk korban bencana gempa di Jawa Barat. "Konsentrasi kita sekarang adalah melakukan rehabilitasi dan memobilisasi kekuatan nasional untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Waktu meninjau lokasi gempa di Cibinong, Cianjur Selatan, sehari setelah gempa, kita saksikan bukit yang runtuh dengan batu-batuan sangat besar menimpa sekitar 14 rumah. Bukan hanya yang saat itu, saya terus memantau perkembangan upaya tanggap darurat dan rehabilitasi," imbuhnya.

Meski memberikan klarifikasi atas tudingan miring soal duit Rp 5 miliar berasal dari kantongnya, SBY tidak merinci asal dari duit yang dijanjikan untuk membantu korban gempa itu. Pertanyaan itu sendiri muncul karena jumlah kekayaan SBY yang tertera pada LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) menjelang pilpres lalu hanya sekitar Rp 7,1 miliar.

BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan belum akan meminta bantuan luar negeri untuk menangani kondisi pasca-gempa 7,3 SR di Tasikmalaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News