Gempa Guncang Nepal, 1.130 Tewas
Rumah sakit utama di Kathmandu tak mampu menampung banyaknya korban luka. Koridor dan halaman rumah sakit juga digunakan sebagai tempat perawatan.
Gempa kemarin juga meruntuhkan Menara Dharahara atau Menara Bimsen, bangunan bersejarah yang didirikan pada 1832.
Landmark tersebut dibuka untuk turis sejak sepuluh tahun terakhir dan menjadi jujukan wisatawan yang ingin memandang keindahan Kathmandu. Dalam bencana kemarin, sedikitnya 400 pengunjung terjebak.
Para pendaki puncak Everest juga dilanda kepanikan karena terjadi longsoran hebat. Kementerian Pariwisata Nepal menyebutkan, sedikitnya sepuluh pendaki tewas.
Namun, tentara India menemukan 18 mayat pendaki di gunung Everest.
’’Jumlah korban tewas bisa bertambah. Itu termasuk warga asing dan pemandu,’’ kata Gyanendra Shrestha, pejabat di Kementerian Pariwisata Nepal.
Sekitar 1.000 pendaki, termasuk 400 orang asing, berada di base camp. April memang termasuk bulan yang diminati pendaki Everest. Yakni, waktu sebelum hujan dan awan menyelimuti Himalaya.
Dampak gempa juga mengguncang kota-kota di utara India yang berbatasan dengan Nepal. (Reuters/AFP/c17/sof)
JPNN.com KATHMANDU – Tangis duka, kepanikan, dan ketakutan menyelimuti Nepal setelah gempa dahsyat mengguncang negeri itu Sabtu sekitar pukul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas