Gempa Jerman

Oleh: Dahlan Iskan

Gempa Jerman
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Cak Lontong pun buru-buru membakar kemenyan di dekat gawang Jerman. Ketika pemain Jepang tiba-tiba sampai di dekat gawang, kiper Jerman itu lagi sibuk ingin menyingkirkan dupa itu. Ia lupa bahwa dalam ancaman seperti itu seharusnya seorang kiper tidak merunduk.

"Pelatih mana pun sulit menjelaskan mengapa di saat seperti itu seorang kiper tidak berdiri tegak," ujar seorang analis di Eropa.

Dengan kekalahan Argentina dan Jerman itu seluruh mata tinggal tertuju pada Inggris dan Brasil. Tetapi football Inggris ternyata tidak bisa mengalahkan soccer Amerika.

Berarti tersisa satu: Brasil. Atau dua: Spanyol. Kan tidak mungkin Tiongkok.

Setiap kali Piala Dunia, Tiongkok pusing. Hanya jadi penonton. Kehadirannya di stadion Qatar hanya diwakili Wanda dan Mengniu, dua pengiklan utama di Piala Dunia.

Xi Jinping boleh memenangkan tiga periode. Tiongkok juga boleh mengalahkan ekonomi Amerika. Akan tetapi belum bisa ada gambaran kapan Tiongkok masuk level Piala Dunia.

Jadi, kita tidak malu-malu amat. (*)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Berita Selanjutnya:
Korban Bangunan

Sebenarnya Arab Saudi sudah siap kalah. Rolls-Royce untuk para pemain Saudi itu, hehe, bisa disiapkan oleh Qatar. Biar ada teman malu.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News