Gempa Membalikkan Perumnas Balaroa Palu, Oh Mayat Ibu Itu

Gempa Membalikkan Perumnas Balaroa Palu, Oh Mayat Ibu Itu
Kondisi sebuah perumahan di Palu usai gempa. Foto: ist/fajaronline

jpnn.com, PALU - Perumnas Balaroa di Palu Sulawesi Tengah menjadi kawasan yang terbilang paling parah terkena dampak gempa dan tsunami, Jumat (28/9) kemarin.

Laporan Nasruddin Abdul Karim (Relawan Lazis Wahdah Islamiyah)

Para relawan Lazis Wahdah Islamiyah yang melihat langsung situasi terkini di perumnas tersebut, Minggu (30/9) pun kaget sekaligus prihatin.

Sekitar 20 relawan dari Tim Wahdah Peduli terjun ke Perumnas Balaroa. “Alhamdulillah tim berhasil mengevakuasi tujuh mayat,” kata Nasruddin Abdul Karim, salah seorang relawan Lazis Wahdah Islamiyah seperti dikutip dari Fajar Online.

Perumahan ini seperti dibalik. Jalanan mencuat setinggi atap rumah. Banyak jenazah yang terjebak di dalam reruntuhan kompleks. Perumahan tersebut dihuni sekitar 3000 jiwa. Masih banyak di antara mereka yang tertimbun.

“Kami menangis melihat seorang ibu ditemukan mayatnya di sela-sela reruntuhan bangunan di perumnas dalam keadaan mendekap anak mantunya,” ujar Nasruddin.

Informasinya, waktu sang suami datang, si ibu sudah wafat dan sang istri yang baru dua bulan dinikahinya masih sempat minta tolong kepada sang suami. Tetapi karena reruntuhan akhirnya tidak bisa diselamatkan.

Saat kejadian salah seorang akhwat yang belum didapat itu terlempar ke udara kemudian tertimbun dan belum didapatkan hingga hari ini.

Gempa membuat perempuan itu terlempar ke udara, tertimbun reruntuhan dan belum ditemukan hingga siang tadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News