Gempa Sulteng, Sudah 13 Pesawat dan Helikopter yang Mendarat

Gempa Sulteng, Sudah 13 Pesawat dan Helikopter yang Mendarat
Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu retak akibat gempa 7,7 SR. Foto: Pemprov Sulteng/Pemko Palu

jpnn.com, SULAWESI TENGAH - Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu sudah kembali dibuka pengoperasiannya khusus untuk SAR dan bantuan kemanusiaan, setelah Jumat (27/9) kemarin ditutup karena gempa.

"Pascadioperasikannya kembali Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu pada Sabtu (28/9), sudah ada 13 pesawat dan helikopter yang mendarat dan lepas landas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri untuk bantuan kemanusiaan," ujar Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait.

Sejumlah pesawat dan helikopter tersebut membawa bantuan sembako, genset, dan team medis untuk evakuasi dan bantuan keselamatan pascagempa Palu.

Saat ini kata Yohanes, layanan navigasi dilakukan dengan prosedur VFR (Visual Flight Rules), AirNav Indonesia juga telah menerbitkan NOTAM untuk prosedur ini dengan nomor H0757/18 NOTAM.

"Notam tersebut menginformasikan bahwa karena alasan pasokan listrik yang belum memadai, penerbangan sementara ini hanya bisa dilakukan melalui prosedur VFR," jelas dia.

"Total ada 27 personil AirNav Indonesia dari berbagai daerah yang diberangkatkan ke Palu untuk memastikan berjalannya layanan navigasi penerbangan di Palu. 27 personil tersebut terdiri dari 15 ATC, 5 ACO dan 7 teknisi," imbuh Yohanes.(chi/jpnn)


Karena alasan pasokan listrik yang belum memadai, penerbangan sementara ini hanya bisa dilakukan melalui prosedur VFR.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News