Gencarkan Kampanye Antinarkoba, Gandeng TMII

Gencarkan Kampanye Antinarkoba, Gandeng TMII
Ilustrasi.

jpnn.com - BERDASARKAN hasil survey BNN yang bekerja sama dengan pusat penelitian Universitas Indonesia, pada tahun 2014 di ketahui prevalensi penyalahguna narkoba adalah 4 juta orang. Sementara kerugian ekonomi yang timbul akibat penyalahgunaan itu mencapai Rp 63 triliun. Hal itu disamapiakan Direktur Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi di kantornya di Cawang, Kamis (6/8).

"Karenaya, untuk itu perlu menggandeng semua lapisan masyarakat agar secara mandiri mereka melakukan upaya-upaya pencegahan agar dapat menekan prevalensi penyalahguna narkoba ke titik terendah," kata Gun Gun.

Kata Gun Gun, hingga saat ini BNN sudah menggandeng beberapa perusahaan, media dan kelompok masyarakat sebagai agen pencegahan di dalam masyarakat.

“Nah, hari ini BNN menggandeng museum penerangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk kampanye anti penyalahgunaan narkoba. Kerjasama tersebut ditandai dengan pemasangan spanduk anti pencegahan narkoba di daerah TMII. Kita harapkan dengan kampanya yang berkesimbungan ini masyarakat semakin sadar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba” sambung Gun Gun.

Menurutnya,BNN akan terus melakukan pendekatan dengan instansi dan lembaga lainnya agar ikut dan terus mengampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba. Karena permasalahan narkoba tidak akan selesai jika hanya mengandalkan BNN dan penegak hukum saja. "Semua harus terlibat," tegas Gun Gun.

Saat ini lanjut Gun Gun permasalahan penyalahgunaan narkoba semakin kompleks dan berbahaya. Oleh karena itu, lanjut Gun Gun perlu upaya pencegahan yang lebih serius dengan melibatkan semua pihak agar Indonesia negeri bebas narkoba dapat tercapai. (mas/jpnn)

 

BERDASARKAN hasil survey BNN yang bekerja sama dengan pusat penelitian Universitas Indonesia, pada tahun 2014 di ketahui prevalensi penyalahguna


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News