Gencatan Senjata dengan Palestina Bikin Israel Retak

Gencatan Senjata dengan Palestina Bikin Israel Retak
PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP

Di wilayah yang dikuasai Hamas itu, pertempuran selalu kembali ke titik semula. Yang membedakan hanya makin banyaknya makam dan penghuni rumah sakit. Sedangkan perlawanan tetap sama sengitnya.

Bagaimanapun, pengunduran diri Lieberman memang membuat posisi Netanyahu sulit. Sumber di internal pemerintahan menyatakan bahwa Netanyahu akan berusaha bertahan hingga enam pekan mendatang.

Dengan kata lain, tak ada pemilu percepatan seperti tuntutan partai-partai yang berkoalisi dengannya. Pemilu tetap akan digelar tahun depan.

Di tempat terpisah, Miko Peled, aktivis perdamaian Israel, menegaskan bahwa Netanyahu tak akan terguling meski pemilu dipercepat.

Dukungan masyarakat memang rendah karena banyaknya skandal yang menjerat suami Sara tersebut. Tapi, dia juga menuai pujian karena banyaknya prestasi yang dicapai.

"Saya rasa Lieberman dan partai-partai lainnya membuat kesalahan besar jika mereka pikir bisa mengalahkan Netanyahu. Netanyahu adalah politikus paling cerdas dan berpengalaman di Israel saat ini," ujarnya seperti dilansir RT.

Salah satu rekor yang dicapainya adalah pengakuan dari AS dan beberapa negara lain bahwa Jerusalem adalah ibu kota Israel. Dia juga bisa mendorong AS untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran. Dia juga punya hubungan baik dengan negara-negara Arab. Karena itu, akan sulit mencari tandingannya di Israel.

"Dia akan kembali dan bahkan ada kemungkinan dia bakal kembali lebih kuat dari sebelumnya," tegasnya. (sha/c10/hep)


Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu harus membayar mahal gencatan senjata di Jalur Gaza pekan lalu.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News