Gendam Untuk Alasan Cuci Darah Ibu

Gendam Untuk Alasan Cuci Darah Ibu
Gendam Untuk Alasan Cuci Darah Ibu
Di saat kebingungannya itulah, telepon genggamnya berdering. Di seberang seseorang yang bernama-Syarifudin yang kini DPO-memintanya untuk membantu dalam aksi kejahatan gendam yang akan dilakukan di Balikpapan. Tanpa berpikir panjang, Jaka mengiyakan kemauan sahabatnya yang menurut pengakuannya berada di Palembang.

“Kita janjian ketemu di Bandara Sepinggan, saya berangkat dari Pontianak, dan dia berangkat dari Palembang,” katanya saat ditemui Balikpapan pos di ruang tahanan Polsek Selatan, Kamis (13/10).

Kepada Balikpapan Pos, Jaka mengaku bahwa ini adalah keterlibatannya yang kedua dalam aksi gendam. Pertama dilakukan beberapa hari sebelum hari naasnya yang membuat dirinya tertangkap. “Waktu itu sempat bapak-bapak, tapi kita ketahuan, jadi kita melarikan diri. Baru beberapa hari berikutnya ya sama korban yang kemarin itu, baru kita tertangkap ini,” jelas Jaka mengenai aksinya.

Diberitakan kemarin, Syarifuddin alias Udin yang masih buron serta Jaka Pardianto menawarkan menawari Chagi MDS sebuah batu yang mereka sebut bisa memberikan ilmu. Kejadian itu berlangsung di e-walk Balikpapan Super Blok pada Kamis (6/10) lalu. 

Chagi MDS yang tinggal di perumahan Angkasa Pura Sepinggan ini awalnya berpura-pura terperdaya oleh aksi duo penjahat gendam, Syarifuddin dan Jaka. Saat lapor ke polisi, Chagi mengaku sedang berada di di arena bermain Fun Station yang ada di mal tersebut.

BALIKPAPAN-Persoalan ekonomi lagi-lagi menjadi alasan klasik yang dilontarkan pelaku kejahatan saat tertangkap aparat hukum. Seperti yang diutarakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News