Generasi Muda Diajak Hijrah ke Kegiatan Produktif

Seperti diketahui, kelompok radikal ISIS menggunakan hijrah dan jihad untuk menarik pengikutnya untuk pergi ke Suriah guna mendirikan khilafah ditambah iming-iming hidup yang lebih sejahtera.
Padahal faktanya, di Suriah, mereka menghadapi kondisi darurat perang.
Menurut Nasarudin Umar, pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS, termasuk ratusan WNI yang pergi ke sana, sama saja dengan menceburkan diri ke dalam kebinasaan.
Ia mengumpamakan langkah itu sama saja dengan menggarami air laut. “Jangan-jangan nanti di sana malah justru setor nyawa,” tukas Nasarudin Umar.
Ia menyarakan dan mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk berjihad di tanah air yang dinilainya lebih strategis ketimbang harus berperang di Suriah.
Ia mengungkapkan terlalu banyak orang di sana yang tidak tahu ujung pangkal dan ideologinya.
Lebih baik berjihad di tanah air karena masih banyak fakir miskin yang harus diangkat martabatnya dan masih banyak kebodohan yang perlu harus dipintarkan.
Karena itu, untuk memaknai hijrah, Nasarudin Umar meminta para generasi muda untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang tidak produktif untuk hijrah kepada kebiasaan baru yang lebih produktif.
JAKARTA – Hijrah adalah transformasi dari hal-hal negatif ke positif dalam membangun bangsa Indonesia yang kuat dan mandiri. Hijrah juga bisa
- Ketum PITI Ipong Hembing Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Tetap Harmonis
- Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bakal Magang di Kantor Kemendagri
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Pemerintah Janji Tindak Ormas Nakal, Termasuk Grib Jika Bersalah