Generasi Muda Didorong Ikut Melestarikan Bahasa Daerah

Generasi Muda Didorong Ikut Melestarikan Bahasa Daerah
Ilustrasi ragam bahasa daerah di Indonesia. Foto: kemendikbud

jpnn.com, MALUKU - Kantor Bahasa Provinsi Maluku terus berupaya menumbuhkan minat generasi muda dalam menggunakan bahasa daerahnya.

Hal itu agar bahasa-bahasa daerah tidak punah disebabkan ketiadaan para penutur dan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat.

"Berbagai upaya kami lakukan untuk melestarikan berbagai bahasa daerah yang ada. Salah satunya dengan kegiatan yang menarik minat generasi milenial," ujar Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Sahril dalam rangkaian peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2021, Rabu (6/10).

Dia mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan dalam menyelamatkan bahasa daerah.

Misalnya pengayaan kosakata dalam bahasa Indonesia, penyusunan kamus dwibahasa Serua-Indonesia, konservasi sastra lisan Maku Maku Usi Rosa Etnik Nuaulu, dan kegiatan revitalisasi bahasa daerah melalui beragam acara. 

Dalam hal pengayaan kosakata bahasa Indonesia, dilakukan dengan mengumpulkan kosakata unik dari bahasa daerah di Provinsi Maluku untuk diusulkan ke KBBI sebagai pengaya kosakata.

Pengumpulan data dilakukan dari dua bahasa daerah, yaitu bahasa Marlasi dan Bahasa Batuley dengan melibatkan penutur asli bahasa tersebut. 

"Tantangan yang dihadapi selama proses pengumpulan data yakni harus melewati medan yang sulit. Kami harus menyewa perahu dan melewati ombak yang besar agar dapat sampai ke sana," ujar Sahril.

Banyak bahasa daerah yang terancam punah karena ketiadaan para penutur, Kantor Bahasa Provinsi Maluku pun melakukan terobosan dengan menggalakkan penggunaan bahasa daerah kepada generasi muda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News