Geng Motor Sadis Ditangkap, Setiap Beraksi Bawa Panah, Parang

Geng Motor Sadis Ditangkap, Setiap Beraksi Bawa Panah, Parang
Inilah kawanan geng motor sadis yang kerap menyerang warga. ANTARA/HO/Polres Gowa

Polisi yang meringkus pelaku mengamankan barang bukti berupa tiga sepeda motor, 13 anak panah, dua batu kali, dua parang, dua ketapel, satu unit mesin, dan gerinda pembuat mata anak panah.

Boby menyebutkan motif penyerangan hingga membuat konten video teror itu karena dendam antara Geng Swadaya dengan Pelor.

Sebelum terjadi penyerangan, para tersangka berencana melakukan penyerangan terhadap geng motor yang bersebelahan dengan pos sekuriti (Geng Pelor).

Karena ada keributan, lalu sekuriti mengecek keluar dan para pelaku balik melakukan penyerangan. Para pelaku menduga sekuriti tersebut merupakan salah satu anggota kelompok Geng Pelor.

Menurutnya, kedua geng motor ini pernah berpapasan saat melintas di Jalan Basoi Daeng Bunga sehingga terjadi ketersinggungan dan menyulut emosi dari kedua geng kemudian memuncak berujung saling serang.

Petugas satpam yang melihat keributan langsung melakukan pembubaran.

"Kedatangan sekuriti dikira kelompok Geng Pelor, lalu kelompok Geng Swadaya menyerang korban menggunakan busur panah dan melempari pos sekuriti. Para pelaku saat itu langsung melarikan diri," jelasnya.

Penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP dan pasal 351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP.

Kelompok geng motor ini kerap menyerang warga dengan busur panah, parang, dan senjata tajam lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News