Genjot Ekspor Mobil Utuh, Gaikindo: Tolong Perhatikan 3 Hal Ini

Genjot Ekspor Mobil Utuh, Gaikindo: Tolong Perhatikan 3 Hal Ini
Prosesi ekspor Wuling Almaz berlabel Chevrolet Captiva ke mancanegara, di Cikarang. Foto: Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), optimistis kinerja ekspor mobil utuh (completely built-up/CBU) bisa mencapai angka 300 ribu unit sampai akhir tahun ini.

Keyakinan itu tidak lepas dari peningkatan kinerja ekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia, terus menunjukan tren positif, baik unit CBU maupun unit terurai (CKD).

Menurut ketua umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, ekspor nasional meningkat pesat. Tahun lalu kan pemerintah menargetkan bahwa ekspor kendaraan dari Indonesia bisa mencapai angka 1 juta unit pada 2023.

"Nah, periode Januari-September tahun ini, ekspor kendaraan utuh sudah mencapai 260 ribu unit. Jadi, sampai akhir tahun angka itu kami harapkan bisa menembus ke 300 ribu unit," kata Nangoi kepada JPNN.

Lebih lanjut, Nangoi menjelaskan, ada tiga hal utama yang patut diperhatikan pemerintah dalam mendorong kinerja ekspor.

Pertama, memperhatikan kemampuan pabrikan dalam negeri untuk membuat produk sesuai standar permintaan negara pasar tujuan.

Kedua, lanjut Nangoi, pabrikan tentu mengharapkan dukungan penuh pemerintah untuk membuka pasar tujuan ekspor itu sendiri.

"Tahun ini kan misalnya, kami dengan pemerintah sudah secara langsung berkunjung ke Australia. Membicarakan bagaimana potensi pasar di sana dan kami lihat sangat terbuka. Sekitar 1,2 juta penjualan mobil per tahun di sana. Segmen SUV dan komersial sangat potensial di Australia," ungkap Nangoi.

Gaikindo optimistis kinerja ekspor mobil utuh (CBU) dari Indonesia bisa terus melonjak asal selalu memperhatikan 3 hal utama ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News