Genjot Ekspor Nasional, Wamentan Harvick Resmikan Kawasan Budidaya Nanas Prabumulih
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya menambahkan komoditas nanas dari daerahnya merupakan produk berkualitas yang sudah mendapat izin ekspor ke Singapura.
Namun demikian, jumlah produksi yang ada saat ini masih terbatas karena hanya 100 kilogram per bulan.
Sementara itu, total permintaan sebanyak 2 ton per bulan.
"Ke depan kami berharap bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, mulai dari bibit nanas dan alat-alat pengelolaannya dapat menggenjot produktivitas nanas di Prabumulih," kata Wali Kota Ridho Yahya.
Sebagai informasi, Kota Prabumulih merupakan penghasil nanas terbesar di Sumatera Selatan.
Nanas asli Prabumulih memiliki rasa yang manis dan limbah nanas tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan kain tenun.
Dalam kunjungan ini, Wamentan Harvick didampingi Wali Kota Ridho Yahya, Wawali Prabumulih Andriansyah Fikri, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramanda N Kiemas, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono. (mrk/jpnn)
Wamentan Harvick meresmikan kawasan budidaya nanas Prabumulih dan mendorong produksinya terus berkembang dan menjadi komoditas andalan ekspor
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- 6 Manfaat Nanas yang Bakalan Bikin Wanita Kaget
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar