Genjot Industri Domestik, BUMN Harus Diutamakan
Hal lainnya, ucap Wachid, sebenarnya sudah tidak perlu ada yang diributkan mengenai keberadaan dan kelanjutan Semen Rembang.
Wachid mengatakan, partainya secara langsung telah menelusuri bahwa mayoritas masyarakat di wilayah Rembang menerima dan tak mempermasalahkan pabrik semen.
Disinggung mengenai adanya penolakan terhadap Semen Rembang yang dilakukan juga oleh kelompok masyarakat, Wachid menyebutkan bahwa itu hanya sebagian kecil dibandingkan pendukung.
Mayoritas semua kalangan tokoh masyarakat di Rembang sudah menyatakan Semen Rembang amat bermanfaat.
"Bahkan saya dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah bertemu dengan tokoh ulama NU Mbah Moen (KH Maemun Zubair). Mbah Moen langsung sampaikan agar Semen Rembang terus beroperasi, jangan sampai ditutup dan dihentikan," ujar Wachid.
Dia juga menyebutkan adanya keanehan pada penolakan Semen Rembang yang terus saja dilakukan.
Alasannya, ada pabrik semen lain seperti di Pati namun tidak segencar aksi penolakan terhadap Semen Rembang.
"Jadi kami menganggap daripada industri asing yang menguasai Indonesia, kan sebaiknya diutamakan ke BUMN. Bisa jadi ada indikasi persaingan industri semen di Jawa Tengah," tutur Wachid.
JPNN.com - Partai Gerindra mengakui Ketua Umum Prabowo Subianto telah memerintahkan agar kelangsungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap dijaga
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif