Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Jalin Sinergi dengan Pemkab Banyuasin

Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Jalin Sinergi dengan Pemkab Banyuasin
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi terjun langsung melakukan koordinasi penguatan BPP dengan Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono di rumah dinas wabup di Pangkalan Balai, Rabu (10/3). Foto: Kementan.

“Sumatera Selatan sudah luar biasa, dengan program gubernur merekrut penyuluh pendamping dari putra daerah sendiri untuk memenuhi program satu desa satu penyuluh,” puji Dedi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menitipkan pesan. “Produksi padi di Banyuasin tidak boleh bersoal, jika Banyuasin bersoal maka Sumatera Selatan bersoal, dan pangan Indonesia bersoal,” kata Mentan SYL.

“Banyuasin sangat strategis dan penting bagi ketahanan pangan Indonesia, Beras Banyuasin bukan hanya menghidupi Sumatera Selatan, (tetapi) sampai ke Jawa,” pesan Mentan SYL.

Peluang peningkatan produktivitas pertanian di Banyuasin masih sangat besar.

Oleh karena untuk itu Kementan pada tahun ini akan memenuhi kebutuhan information technology (IT) untuk semua BPP yang ada di Banyuasin dengan peralatan IT.

Tindak lanjut dari pertemuan dengan Gubernur Herman Deru adalah peningkatan kapasitas SDM pertanian, pemberdayaan BPP dengan penguatan penyuluh, termasuk pelatihan penangkaran benih.

Slamet Somosentono menyatakan Banyuasin sangat mendukung pemberdayaan penyuluh pertanian di BPP per kecamatan yang sekarang disebut Kostratani, atau dulu disebut Bimas.

Slamet menegaskan bersama Bupati Banyuasin Askolani memiliki tekad tahun 2022 menjadi lumbung padi nasional.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi terjun langsung melakukan koordinasi penguatan BPP dengan Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono di rumah dinas wabup di Pangkalan Balai, Rabu (10/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News