Gerak Cepat Anak Buah Ferdy Sambo Bikin AKBP Ridwan Soplanit Mengalami Kesulitan

Gerak Cepat Anak Buah Ferdy Sambo Bikin AKBP Ridwan Soplanit Mengalami Kesulitan
Rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, tempat Brigadir J tewas. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sejumlah saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/11).

Salah satu saksi yang dihadirkan ialah eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.

Dalam kesaksiannya, Ridwan mengakui mengalami kesulitan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Pasalnya, kata Ridwan, pihaknya mendapatkan intervensi dari Ferdy Sambo dan petugas Propam Mabes Polri.

AKBP Ridwan lantas memerinci intervensi dari penyidik Propam Polri dalam penanganan awal kasus kematian Brigadir J itu.

Ridwan menyebut mulai dari pengambilan barang bukti dan pemeriksaan saksi kunci Richard Eliezer diambil alih oleh anak buah Ferdy Sambo, yang saat itu menjadi Kadiv Propam Polri.

"Sehingga, dari situ kami mengalami beberapa kesulitan untuk melakukan investigasi," kata Ridwan di ruang sidang.

Belakangan AKBP Ridwan dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri lantaran dianggap tidak profesional dalam menjalankan tugas.

AKBP Ridwan Soplanit ungkap kesulitan yang dialami dalam penanganan awal kasus kematian Brigadir J, akibat ada intervensi dari anak buah Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News