Gerak Cepat Anak Buah Ferdy Sambo Bikin AKBP Ridwan Soplanit Mengalami Kesulitan

Gerak Cepat Anak Buah Ferdy Sambo Bikin AKBP Ridwan Soplanit Mengalami Kesulitan
Rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, tempat Brigadir J tewas. Foto: Ricardo/JPNN.com

Padahal, kata Ridwan, pihaknya telah menjalankan prosedur dengan benar dalam penanganan kasus kematian Brigadir J.

"Kami sudah melakukan olah TKP sesuai dengan prosedur. Pada saat mengolah TKP kami mengarahkan, sampai melakukan police line," tegas Ridwan.

Ridwan juga dibohongi Ferdy Sambo karena begitu tiba di TKP, suami Putri Candrawathi itu bercerita bahwa kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer.

Nyatanya, seperti dalam dakwaan JPU, Bharada Richard Eliezer dan Ferdy Sambo yang menembak mati Brigadir J.

"Peristiwa Yosua ditembak oleh Bharada E dan Ferdy Sambo," tutur Ridwan.

Dalam perkara ini, JPU mendakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Mereka terancam hukuman mati.

Di sisi lain, Ferdy Sambo yang merupakan otak pembunuhan juga didakwa telah merintangi penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J.

AKBP Ridwan Soplanit ungkap kesulitan yang dialami dalam penanganan awal kasus kematian Brigadir J, akibat ada intervensi dari anak buah Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News