Gerakan Nasional 1.000 Startup 2023 Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat 

Gerakan Nasional 1.000 Startup 2023 Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat 
Gerakan Nasional 1.000 Startup 2023 di Kalimantan Utara. Foto: dok. Kemenkominfo 

Kedua, mendorong terciptanya solusi-solusi baru dari permasalahan yang ada. Ketiga, membangun ekosistem startup digital yang kolaboratif dan juga inklusif.

Founder dari startup Mada.id Fajar Irvan Setyawan yang juga salah satu alumni 1.000 Startup Digital 2017 di kota Pontianak berbagi pengalaman saat timnya membangun startup Mada.id.

"Saat itu, Mada.id sama sekali tidak mengenal tim saat ini. Tim ini mereka kenal di networking 1.000 Startup dari berbagai background. Dan ide (inovasi) juga brainstorming di 1.000 Startup." 

"Dari fase yang menurut kami cukup berani, kami dapat banyak sekali wawasan, networking tentang dunia baru di dunia startup, sehingga di bidang logistik kami bisa berkembang lebih baik dan mengangkat kesempatan-kesempatan lainnya," ungkap Fajar.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltara Ganang Suryo Anggoro menyampaikan bahwa inovasi yang telah disusun bukanlah hal yang sempurna atau seperti istilah ‘one fit for all’, sehingga diperlukan perubahan pola pikir.

'Kalau ingin melihat masalah, gampang saja menyampaikan kritik kepada pemerintah. Mindset ini yang harus diubah. Harus mulai mengubah pola pikir dari ‘apa’ menjadi ‘bagaimana’, dari ‘kenapa’ menjadi ‘bagaimana’,” tegas Ganang.

Sub Koordinator Kerja sama Kegiatan 1000 Startup Digital, Muhammad Faisal memberikan pendapatnya tentang bagaimana startup memberikan efisiensi dari sebuah permasalahan.

Faisal menganalogikan dari isu kesehatan, startup bisa memberikan solusi rantai bisnis dari sistem kesehatan, misal antrian pasien.

Pemerintah mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News