Geregetan, Menteri Marwan sebut Gafatar sebagai Pemberontak

jpnn.com - JAKARTA — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar ikut berang dengan bentuk kepercayaan Gafatar yang menyebut pemerintah dan polisi sebagai thogut.
Istilah ini juga sering dipakai jaringan teroris untuk julukan pemerintah dan aparat kepolisian. Karena itu, Marwan memastikan ajaran Gafatar tidak dibenarkan.
“Enggak bisa begini terus. Ini mereka buat negara dalam negara. Mereka menganggap kita ini toghut, maka mereka kita anggap sebagai bughot (pemberontak,” ujar Marwan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1).
Karena itu, Marwan mendorong aparat kepolisian untuk menangkap inisiator pembentuk Gafatar. Terutama karena niat Gafatar untuk membentuk negara baru di Indonesia. Marwan mengatakan, jika masih ada yang menjalankan ajaran itu, maka ia tidak akan memberangkat mantan Gafatar untuk ikut transmigrasi. Semua pengikut Gafatar harus dibersihkan pandangannya sebelum mengikuti transmigrasi.
“Mereka harus dibina dulu. Ideologi harus clear dulu. Pokoknya betul-betul dia harus mencium merah putih, cinta NKRI dan menghormati Pancasila. harus itu,” tandas Marwan. (flo/jpnn)
JAKARTA — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar ikut berang dengan bentuk kepercayaan Gafatar yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Otto Hasibuan Sebut Toleransi Beragama di Peradi Sangat Luar Biasa
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Nota Kesepahaman Dewan Pers dan Kejagung Perlu Diperpanjang
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Pesepeda Ontel Tewas Tertabrak Brio di Semarang