Gereja At Thohir

Gereja At Thohir
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sejak 1970-an kian banyak yang meninggalkan Buffalo. Keturunan imigran itu pindah ke daerah yang ekonominya lebih berkembang.

Harga properti di situ pun turun. Imigran dari Asia datang. Dengan berbagai agama mereka.

Mengalir pula ke daerah itu penduduk kulit hitam dari wilayah selatan. Yang punya gereja sendiri –atau pilih tidak ke gereja yang sudah ada.

Di Amerika kelembagaan pemilik aset gereja juga sangat privat. Amerika sangat melindungi wilayah privat. Termasuk pun kalau pemilik gereja itu mau menjualnya.

Tentu banyak juga yang karena orang modern di Amerika tidak rajin lagi ke gereja.

Kekhawatiran menjadi seperti itulah sebagian sinode di Indonesia mulai mengurus kepemilikan aset gereja menjadi aset sinode.

Agar tidak lagi menjadi aset pribadi.

Di lingkungan NU, aset lembaga pendidikan juga banyak dimiliki pribadi kiai NU. Bukan dimiliki NU.

Mereka menerima bantuan dari pengusaha Indonesia yang dulu kuliah di Los Angeles: Boy Thohir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News