Gereja Australia Coba Bantu Muslimah Dari Islamophobia

Islamophobia di Australia tidak selalu terkait aksi teror

ABC News: Patrick Rocca
Dalam sebuah laporan berjudul Islamophobia in Australia 2014-2016, ditemukan hanya 11 persen dari serangan memiliki kaitan dengan aksi terorisme.
Laporan penelitian tersebut melibat sejumlah universitas di Australia, Islamic Science and Research Academy of Australia, dan Diversity Council of Australia, dengan menganalisa 243 laporan insiden serangan kepada Muslim di Australia yang terverifikasi, dan tercatat di Islamophobia Register Australia
"Ini menunjukkan kemarahan dan kebencian yang diungkapkan dalam serangan terhadap Muslim tidak terlalu berhubungan dengan terorisme," tulis laporan dengan penyuting Dr Derya Iner tersebut.
Disebutkan pula mereka yang menjadi saksi serangan, 25 persen adalah warga bukan Muslim dan tidak ada yang berani ikut campur saat terjadi serangan dari 75 persen insiden yang dilaporkan.
Laporan tersebut memberikan masukan jika tanggung jawab untuk mengatasi masalah Islamphobia tidak bisa sepenuhnya dilakukan pemerintah, tetapi seluruh komunitas berbagi tanggung jawab yang sama.
"Pemerintah bisa mengatur ruang yang adil bagi seluruh warganya, tetapi hasilnya bisa terasa jika masyarakat secara luas mau menciptakan ruang bagi minoritas untuk bisa menikmatinya."
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM