Gergaji Teralis, 17 Tahanan-Napi Kabur dari Rutan Palembang

Gergaji Teralis, 17 Tahanan-Napi Kabur dari Rutan Palembang
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

Dijelaskan Sudirman, sebelum 17 napi dan tahanan itu, kabur petugas jaga sekitar pukul 19.00 WIB melakukan patroli. Nah, patroli kedua dilakukan pukul 23.00 WIB. Pada saat keliling tersebut, jumlah penghuni di Blok E kamar nomor 9 masih utuh, 28 orang.

Tapi sekitar pukul 02.00 WIB, penjaga di pintu pos lain melihat ada tahanan yang melarikan diri dari pos 4 yang selama ini memang sudah tidak digunakan lagi. Karena CCTV rusak, upaya pelarian mereka tidak terekam.

“Saat upaya pelarian itu terbongkar, sembilan tahanan dan napi sudah kabur. Ada delapan orang yang masih berusaha memanjat tembok,” bebernya.

Seorang dari mereka terpaksa dihadiahi timah panas karena tidak menggubris tembakan peringatan yang dilepaskan petugas.

Tiga dari mereka tertangkap masih di lingkungan sekitar Rutan Pakjo. Yakni Dedi Suprianto, Yogi Ari Lapasandi, dan M Andi Sukri. Sedang Basri dan Jepriansyah tertangkap di sebuah rumah di Jakabaring.

Tiga lainnya ditangkap di tiga lokasi berbeda yaitu Roni, Saidi dan Abdullah Sani. Ada sembilan yang berhasil kabur. Dua di antaranya merupakan napi dengan masa hukuman 5 tahun dan 10 tahun. Sedangkan tujuh orang lagi merupakan tahanan titipan dari kejaksaan.

“Sampai malam ini (tadi malam), pukul 21.40 WIB, ada tiga lagi yang tertangkap yakni Usman Gumanti, Sandi Sutrisno dan Bustamil alias Tamil,” jelas Sudirman.

Dengan begitu, tinggal enam tahanan dan napi yang masih keliaran di luar. Mereka itu, Marsum Jepri alias Ujang, Bastoni, Udin, Pirli, Okta Azizi dan Ical. “Semoga besok (hari ini) bisa kita tangkap kembali semua,” harapnya.

Kasus tahanan dan narapidana melarikan diri dari rumah tahanan terulang kembali. Kali ini terjadi di Palembang. Sedikitnya 17 tahanan kabur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News