Gerindra: BLSM Seharusnya Dialokasikan ke Pos Lain
Kamis, 13 Juni 2013 – 11:07 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Djojohadikusumo menilai pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tidak tepat. Apalagi pemberian itu dilakukan saat akan memasuki masa kampanye dan Pemilu. "Menurut kami lebih tepat kalau tambahan anggaran dari kenaikan BBM itu lebih baik kita subsidi angkutan massal. Misalnya kereta api, bus umum, itu gratis untuk rakyat. Itu lebih tepat daripada bantuan langsung-bantuan langsung," ucapnya.
Menurutnya, pemberian BLSM bisa ditafsirkan untuk menyenangkan publik dalam rangka memenangkan pemilu. "Itu yang harus kita cegah," kata Hashim di DPR, Jakarta, Kamis (13/6).
Baca Juga:
Daripada memberikan BLSM, adik Prabowo Subianto itu menilai pemerintah seharusnya mengalokasikan pemasukan dari kenaikan harga BBM ke pos-pos anggaran yang lain, seperti anggaran kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Djojohadikusumo menilai pemberian bantuan langsung sementara
BERITA TERKAIT
- PNM Mekaar Bikin UMKM Aneka Minuman di Kupang Makin Moncer
- Waspada, Penipuan atas Nama Bukalapak, Konsumen Jangan Sampai Terkecoh
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
- Dana Nasabah Dituding Hilang, BTN Tegas Beri Jawaban Begini