Gerindra: Demokrasi tak Sehat Bikin Korupsi Marak
Selasa, 05 Februari 2013 – 11:53 WIB

Gerindra: Demokrasi tak Sehat Bikin Korupsi Marak
Ditambahkan, dengan akses terhadap sumber daya keuangannya itu, koruptor ikut berpolitik dan mengambil alih kekuasaan melalui pemilu. Pada saat sudah berkuasa, imbuh dia, maka korupsinya semakin hebat. Bahkan sistem hukumnya diperlemah untuk melanggengkan praktik korupsi. "Terbentuklah rezim demokrasi kriminal dan "Republik Mafia"," kata Fadli.
Baca Juga:
Ia mengungkapkan, pengadopsian demokrasi liberal ala barat justru berubah menjadi demokrasi kriminal. Sebab, sistem saat ini sangat kondusif bagi para penjahat untuk menjadi penguasa. Kolaborasi kekuatan uang dan popularitas menenggelamkan politisi yang benar-benar amanah dan punya kapasitas.
Sehingga wajar jika demokrasi sulit menciptakan kesejahteraan bagi rakyat. Sebab, substansi demokrasi ini sudah dirampok para penjahat politik melalui praktek korupsinya.
"Akhirnya segelintir elit saja yang sejahtera, sementara rakyat terendam dalam kesengsaraan. Kita kini terjebak dalam suatu bentuk rezim demokrasi kriminal. Satu-satunya jalan adalah mengubah lapis kepemimpinan nasional, Revolusi dari Atas," pungkas Fadli. (boy/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan, maraknya praktik korupsi saat ini merupakan isyarat ada yang salah dengan demokrasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU