Gerindra Diajak Berabung, Ada yang Tidak Nyaman?

Gerindra Diajak Berabung, Ada yang Tidak Nyaman?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menjamu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu (24/7). Foto: dokumentasi pribadi Hasto Kristiyanto

"Kalau saya lihat koalisi ini tidak ada sedikit pun yang merasa terancam dengan rekonsiliasi pertemuan antara Gerindra dengan PDI Perjuangan dan Gerindra dengan Bapak Jokowi," kata Cucun.

Anak buah Muhaimin Iskandar di PKB itu menegaskan, komunikasi yang dibangun di koalisi bukan berdasar masalah menutup atau tidak mau adanya partai yang ingin bergabung.

Menurut Cucun, tidak ada masalah kalau semua ingin membangun negara ini bersama, baik itu di dalam maupun di luar pemerintahan. "Tidak semua harus di dalam. Check and balance itu penting," tegas Cucun.

Sedangkan politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan tidak usah buru-buru menyimpulkan kalau Partai Gerindra bergabung koalisi akan mengurangi jatah menteri. "Kalau sekarang ada hipotesa bahwa masuknya Gerindra akan mengurangi jatah dari parpol, ya nanti dulu. Wong belum dibicarakan berapa dan untuk siapa," kata Eva.

Karena itu, kata Eva, sebaiknya bersabar terlebih dahulu sampai semua parpol koalisi dikumpulkan dan membicarakan peluang-peluang yang ada di dalam kabinet. "Sah-sah parpol kumpul, namanya demokrasi," tegasnya. (boy/jpnn)


Tidak sedikit yang menyebut dua pertemuan itu sebagai sinyal bergabungnya Partai Gerindra ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News