Gerindra: Prabowo Pemimpin Sejati, Jokowi Pembohong

Gerindra: Prabowo Pemimpin Sejati, Jokowi Pembohong
M Nizar Zahro. Foto:dok.JPNN

Bahkan, katanya, Prabowo dalam posisi sebagai capres juga mengambil sikap tegas dengan meminta Ratna Sarumpaet mundur dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Itu menunjukkan ketegasannya dalam menjatuhkan hukuman bagi pendukung yang melakukan kesalahan.

Menurut politikus asal Madura ini, kasus penyampaian berita bohong sejatinya tidak hanya dialami Capres Prabowo. Dia teringat, selevel Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah melakukannya bahkan di berbagai forum baik dalam negeri maupun internasional.

"Presiden Jokowi di berbagai forum dengan bangganya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menempati ranking tiga di dunia," kata Nizar.

Sayangnya, kata dia, klaim Jokowi disanggah oleh kolumnis ekonomi Jake Van Der Kamp dalam tulisan yang berjudul: “Sorry President Widodo, GDP rankings are economists’ equivalent of fake news”. Tulisan tersebut dimuat oleh media massa terbesar di Hongkong South China Morning Post pada 2 Mei 2017.

Jake Van Der Kamp menyampaikan Indonesia dengan angka pertumbuhan 5,02% berada pada ranking 13 di Asia, bukan tiga di dunia. Dengan nada meledek, Van Der Kamp mempertanyakan klaim Jokowi tersebut. “Ketiga di dunia, benarkah? Dunia yang mana?”

Menurut perhitungan Van Der Kamp, setidaknya di Asia sendiri ada 13 negara dengan pertumbuhan ekonomi yang melampaui 5,02 persen Indonesia. "Dalam kasus kebohongan tersebut, apakah Presiden Jokowi secara jantan meminta maaf? Tidak," tandas Nizar.(fat/jpnn)


Gerindra gerah melihat Prabowo Subianto diserang terus-terusan terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Padahal Jokowi lah yang jelas-jelas pembohong


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News