Gerindra Sampaikan Nota Keberatan
Terkait Tender Gedung Baru DPR
Senin, 14 Maret 2011 – 05:05 WIB
JAKARTA - Tender pra kualifikasi pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,3 triliun akan dilakukan hari ini. Namun, masih menyisakan persoalan. Kekuatan politik yang mengambi keputusan di DPR belum bulat. Hingga kemarin, Partai Gerindra tetap menolak.
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, Gerindra akan menyampaikan nota keberatan atas pembangunan gedung berlnatai 36 tersebut tersebut. "Sampai sekarang, Gerindra tetap keberatan dan menolak," kata Muzani di Jakarta, kemarin (13/3).
Menurut Muzani, nota keberatan pembangunan gedung baru DPR akan disampaikan dalam waktu dekat. Pertimbangannya sederhana, kondisi ekonomi saat ini tidak memungkinkan bagi DPR bermewah-mewah membangun gedung baru. "Gedung baru DPR saat ini belum diperlukan," tegasnya.
Kondisi saat ini, kata Muzani, juga dibayangi pembatasan BBM bersubsidi oleh pemerintah. Lebih baik jika anggaran pembangunan gedung baru dialokasikan untuk persoalan lainnya seperti terkait rencana kenaikan harga BBM. "Jika sampai dibangun, Gerindra menolak untuk menempati," tandasnya.
JAKARTA - Tender pra kualifikasi pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,3 triliun akan dilakukan hari ini. Namun, masih menyisakan
BERITA TERKAIT
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik
- Pernyataan Paloh yang Sungkan Minta Jatah Menteri Dianggap Basa-basi Politik
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang
- Survei TBRC: Sudaryono Diyakini Mampu Membawa Perubahan Ekonomi Jawa Tengah