Gerindra Timang JK Dampingi Prabowo

Golkar Mempersilakan

Gerindra Timang JK Dampingi Prabowo
Gerindra Timang JK Dampingi Prabowo
Selain itu, imbuh Martin, partainya memantau perkembangan pasangan Prabowo-Mahfud M.D. Meski masih di bawah pasangan Prabowo-JK, sesuai dengan hasil survei, elektabilitas mereka juga relatif tinggi. "Kami ikuti juga perkembangan pasangan ini, sejauh mana bisa bertahan hingga menjelang pilpres nanti," tambah anggota Komisi III DPR tersebut.

Salah satu survei yang menyebut pasangan Prabowo-JK memiliki elektabilitas yang cukup tinggi adalah riset Soegeng Sarjadi Syndicate. Survei mengungkap, kalau diduetkan dalam pilpres, pasangan Prabowo-JK punya elektabilitas tertinggi. Pasangan itu meraih 14,6 persen suara pada survei yang dilakukan dengan penelitian lapangan di 33 provinsi pada 14-24 Mei 2012 tersebut.

Selanjutnya, survei yang melibatkan 2.192 responden itu juga membeber beberapa alternatif pasangan capres dan cawapres lain. Yaitu, Megawati Soekarnoputri-JK yang berada di urutan kedua dengan dukungan 13,4 persen. Selanjutnya, berturut-turut Prabowo-Mahfud M.D. (12,4 persen), Megawati-Sri Sultan HB X (8,9 persen), JK-Dahlan Iskan (8,3 persen), dan Megawati-Mahfud M.D. (8 persen).

Anggota Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partainya tidak mempermasalahkan rencana Gerindra menduetkan Prabowo dengan JK. Menurut Nurul, JK bisa saja menjadi cawapres Prabowo sesuai dengan hak memilih dan dipilih yang dia miliki sebagai warga negara Indonesia. "Partai Golkar tidak berhak melarang, hanya bisa mengimbau. Jika Pak JK maju, itu hak politik beliau," ujarnya.

JAKARTA - Wacana memasangkan Prabowo Subianto dengan Jusuf Kalla (JK) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 serius dipertimbangkan Partai Gerindra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News