Gernas BBI Kaltim Bertema Go Borneo Diluncurkan

Gernas BBI Kaltim Bertema Go Borneo Diluncurkan
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan didampingi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Menaker Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meluncurkan Gernas BBI Kaltim bertemakan Go Borneo pada Selasa (12/10) di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur. Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur bertemakan Go Borneo secara resmi diluncurkan pada Selasa (12/10) di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjadi campaign manager Gernas BBI dengan menggandeng PT Pertamina (Persero) dan Bank Indonesia (BI) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai brand ambasador dan melibatkan pemerintah kabupaten dan kota, dan swasta dalam menyukseskan Gernas BBI Kaltim.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan Gernas BBI digagas dan diluncurkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.

Gernas BBI ini telah banyak membantu, menstimulasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, termasuk BUM Desa dan BUM Desa Bersama untuk tumbuh berkembang, mendorong kebangkitkan ekonomi desa, serta memulihkan ekonomi nasional.

"Di bawah komando Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan pada tahun 2020, Gernas BBI berhasil menaikkan lebih 3,8 juta UMKM dan BUM Desa ke dalam platfom digital sehingga memiliki cakupan pemasaran yang luas. Tahun 2021, Gerakan ini mampu menaikkan 6,07 juta UMKM dan BUM Desa masuk platform digital, meningkat hampir 2 kali lipat tahun sebelumnya,” kata Halim Iskandar.

Halim Iskandar menyampaikan pencanangan Gernas BBI tahun ini bertemakan Go Borneo untuk membangkitkan semangat mengenalkan, mengembangkan, memajukan, dan memperluas pemasaran produk UMKM dan BUMDesa khas Kalimantan Timur, terutama dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran digital dalam merespons kebiasaan belanja kartu.

“Bagi desa, Go Borneo adalah selaras dengan pencapaian SDGs Desa, terutama tujuan SDGs Desa ke-8 yakni Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, diikuti Tujuan SDGs Desa ke-12 yakni Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim ini.

Saat ini, menurut Gus Halim, Go Borneo telah mengurusi 8 ribuan mitra binaan UMKM dan BUMDes dan 220 di antaranya telah masuk dalam platfom e-commerce SMEXPO Pertamina. Terdiri dari kategori furniture sebanyak 2 UMKM, kategori craft sebanyak 43 UMKM,  kategori fashion sebanyak 56 UMKM, kategori agrobisnis sebanyak16 UMKM, dan kategori food & beverage sebanyak 103 UMKM.

Gernas BBI Kaltim atau Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Timur bertemakan Go Borneo secara resmi diluncurkan pada Selasa (12/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News