Gibran: Kalau Ada yang Sakit Itu Menjadi Tanggung jawab Saya
jpnn.com, SOLO - Kasus COVID-19 ditemukan di sejumlah sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) digelar di Kota Solo, Jawa Tengah.
Kasus COVID-19 ditemukan setelah dilakukan pelaksanaan surveilans atau pengamatan tahap dua.
"Surveilans lanjut, terus kemarin masih ditemukan totalnya 30, dari awal sampai pengembangan tracing, kalau mau dilihat progresnya baik karena kalau dibandingkan dengan tahap pertama ini lebih kecil," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Aryatno di Solo, Senin (29/11).
Dia mengatakan yang membedakan antara surveilans tahap pertama dengan yang kedua adalah untuk kali ini bagi sekolah yang dites harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sementara.
"Bagi yang dites harus PJJ dulu sehingga tracing-nya kalau ditemukan positif maka interaksi terjaga. Dibandingkan dengan tahap satu, ini jauh lebih sedikit," katanya.
Dia mengatakan 30 kasus tersebut ditemukan di tiga SD dan 2 SMP.
Lima sekolah tersebut yakni SDN Cinderejo Lor, SDN Beskalan, SDN Semanggi Kidul, SMPN 6, dan SMP Muhammadiyah 7.
Menurut Dwi, surveilans hingga saat ini masih terus berlangsung.
Wali Kota Solo Gibran menyatakan kalau ada yang sakit, itu menjadi tanggung jawabnya.
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Plt Ketum PPP Bergabung dengan Elite Parpol Pendukung Prabowo, Duduk Dekat Kaesang
- Zeni
- Pengamat Sebut Airlangga Masih Sosok yang Paling Tepat Menjadi Ketum Golkar
- Konon Bu Mega Punya Perhitungan soal Perlu Tidaknya Bertemu Prabowo
- Bobby Nasution Menantu Jokowi Hadiri Acara Golkar di Jakarta, Sudah Jadi Kader?