Gibran Membangun Kebudayaan Berkelanjutan Melalui Promosi dan Kolaborasi

Oleh: Herpin Deladin

Gibran Membangun Kebudayaan Berkelanjutan Melalui Promosi dan Kolaborasi
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming saat memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jumat (17/2/2023). ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com - Kebudayaan, sebagai warisan berharga, memiliki peran krusial dalam membentuk identitas suatu masyarakat. Setiap kelompok manusia membawa ciri khas budaya yang mencakup bahasa, tradisi, seni, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan sebagai pilar utama yang memperkaya kehidupan manusia dan menciptakan keragaman indah di dunia.

Pertama-tama, kebudayaan menciptakan kedalaman dan kompleksitas dalam pengalaman hidup. Bahasa, sebagai elemen integral kebudayaan, tidak sekadar alat komunikasi tetapi juga cermin pemikiran, kepercayaan, dan pandangan dunia masyarakat.

Sastra, seni rupa, musik, tarian, dan berbagai bentuk ekspresi seni lainnya menjadi sarana untuk menyampaikan makna dan emosi yang mendalam. Ini membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam terhadap kehidupan dan cara pandang yang beragam.

Kedua, kebudayaan memainkan peran penting dalam mempererat ikatan sosial. Tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi membentuk dasar identitas kolektif, menciptakan rasa kebersamaan di antara anggota masyarakat.

Perayaan dan upacara adat menjadi momen untuk bersatu, merayakan kehidupan, dan menghargai keberagaman. Namun, keberagaman budaya juga menantang kita untuk memahami dan menghargai perbedaan.

Dalam era globalisasi, menjaga keanekaragaman budaya tanpa mengorbankan toleransi menjadi kunci. Penghargaan terhadap kebudayaan orang lain membuka pintu untuk dialog dan kerjasama lintas budaya yang memperkaya semua pihak.

Oleh karena itu, perlu dibangun kesadaran akan keberagaman sebagai kekayaan bersama yang memperkuat hubungan antarmanusia.

Wali Kota Solo Gibran menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kreativitas masyarakatnya untuk menjadikan Solo sebagai pusat kebudayaan yang adaptif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News