Gibran Rakabuming Raka: Kalau Salah Ya Dipecat

jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka merespons kritikan yang dialamatkan kepadanya akibat melakukan pemecatan terhadap pengemudi Batik Solo Trans (BST).
Pengemudi Batik Trans Solo tersebut kedapatan mengirim pesan tidak sopan kepada salah satu penumpangnya.
Gibran mengatakan jika pegawai tersebut melakukan kesalahan besar dan bersifat fatal, maka sanksi yang dikenakan adalah pemecatan.
"Nek salah yo dipecat (kalau salah ya dipecat)," kata Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu (29/12).
Hingga saat ini tercatat ada dua pengemudi BST yang sudah dipecat oleh orang nomor satu di Kota Solo tersebut, yakni pengemudi yang dianggapnya sudah melakukan pelecehan verbal terhadap penumpang, dan pengemudi yang menyerempet Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada Mei lalu.
"Kalau mindah uwong (orang), mecat uwong itu bukan karena viral, mung ora konangan wae (masyarakat hanya tidak tahu saja)," katanya.
Sebelumnya, tepatnya pada Selasa (28/12) beredar cuitan dari akun BerkahDalem9 di Twitter yang mengkritik kinerja Gibran karena dinilai sering melakukan pemecatan kepada pegawai yang bekerja di lingkungan Pemkot Surakarta.
"Ini walkot yg dikit2 pecat wong cilik ya, ingat anda dipilih oleh wong cilik mas, asih Tresna kuwi membina," tulis akun @BerkahDalem9.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka merespons kritikan yang dialamatkan kepadanya akibat melakukan pemecatan terhadap pengemudi Batik Solo Trans (BST).
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Pemakzulan Gibran Pakai Alasan Pilpres, Pengamat: Prabowo Seharusnya Terdampak Juga