Gila! Kelompok Mayoritas India Bela Pemerkosa Gadis 8 Tahun

Gila! Kelompok Mayoritas India Bela Pemerkosa Gadis 8 Tahun
Sejumlah pengacara menggelar aksi unjuk rasa membela 8 tersangka kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis 8 tahun di Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India

Padahal, polisi memiliki bukti fisik, pengakuan, tes DNA, dan keterangan lebih dari 130 saksi yang menguatkan dakwaan untuk para pelaku.

Rabu (11/4) giliran ibu-ibu mengadakan aksi mogok makan dan menutup jalan menuntut para pelaku dibebaskan. Mereka juga mengancam akan melakukan aksi bakar diri.

Tapi, perlawanan terhadap kekejian memang tak mengenal sekat agama. Kelompok yang terdiri atas gabungan warga muslim dan Hindu justru mengecam pemerkosaan tersebut. Mereka menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya agar kasus serupa tak terulang.

Tagar #JusticeForAsifa dan semacamnya bertebaran di dunia maya. Para artis dan tokoh kenamaan memajang foto Asifa dan meminta keadilan untuknya.

’’Keadilan harus ditegakkan, seberat-beratnya dan secepatnya,’’ cuit aktor Bollywood Akshay Kumar.

Perdana Menteri India Narendra Modi belum memberikan pernyataan apa pun terkait dengan kasus tersebut. Sejak Bharatiya Janata Party (BJP) yang digawangi Modi menang pemilu, kelompok Hindu nasionalis memang kian semena-mena.

Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak Maneka Gandhi menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya berencana mengajukan hukuman mati untuk pemerkosaan dengan korban di bawah usia 12 tahun. Saat ini, untuk kasus seperti itu, hukuman maksimal hanya penjara seumur hidup.

Kasus pemerkosaan memang marak di India. Reuters melansir sepanjang 2016 lalu ada 40 ribu kasus pemerkosaan.

Sekelompok pemerkosa dan pembunuh di India malah mendapatkan simpati dari kelompok mayoritas di masyarakat. Padahal, korban mereka adalah seorang gadis 8 tahun

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News