Gila Masker

Oleh Dahlan Iskan

Gila Masker
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Okinawa juga menolak. Westerdam pun balik ke arah Selatan. Menuju Manila.

Filipina juga menolak.

Kapal pesiar yang tingginya 11 lantai itu belok ke arah barat. Mengarah ke Bangkok.

Muncullah kegembiraan di kalangan penumpangnya. Thailand mengizinkan kapal buatan 2003 itu merapat di pelabuhan cruise dekat Bangkok.

Tanggal 10 Agustus kapal berpenumpang 2.764 orang itu --1.964 turis dan 800 kru-- mendekati pelabuhan Bangkok. Malam itu penumpang sangat bergembira. Status gelandangan mereka akan berakhir malam itu.

Keesokan harinya, ketika bangun tidur, mereka kecewa berjemaah: Pemerintah Thailand membatalkan ijin merapat.

Sudah 10 hari mereka terkatung-katung di kemewahan kapal itu di atas laut. Sebagian penumpang mem-posting kekecewaan mereka di medsos.

”Kami ini sudah dites. Tidak ada yang mengandung virus,” tulis seorang penumpang. ”Kami ini diperlakukan seperti di karantina,” tulis yang lain.

Masker lebih banyak menyebarkan ketakutan daripada mencegah virus. Itulah yang diucapkan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News