Giliran Petani Lingga Akan Panen Raya

Giliran Petani Lingga Akan Panen Raya
Panen Raya Padi. Foto Ilustrasi: dokumen JPNN

"Ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa Lingga yang selama ini dikenal sebagai daerah kepulauan dengan kultur masyarakatnya sebagai nelayan, mampu bangkit dan menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan di wilayah perbatasan. Jadi, kita tidak lagi bergantung pada pasokan pangan impor," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lingga memiliki 604 pulau besar dan kecil dengan jumlah penduduk sekitar 102 ribu jiwa.

Sebagian besar wilayahnya atau sekitar 95 persen adalah lautan. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.

Sejak masa kejayaan Kerajaan Riau Lingga - Johor - Pahang pada abad ke-18, sektor pertanian, khususnya budidaya padi dianggap mitos di Lingga.

Namun, di era kepemimpinan Bupati Lingga, Alias Wello yang dilantik 17 Februari 2016 lalu, sektor pertanian menjadi program unggulan daerah.

KSP Moeldoko melihat, di awal pemerintahan Alias Wello sebagai Bupati Lingga, pihaknya membuat kebijakan “asing” bagi masyarakat Lingga. Yaitu dengan mencetak sawah.

Sawah yang tidak familiar bagi masyarakat, karena selama ini mata pencarian masyarakat lebih dominan di sektor perikanan dan perkebunan.

Tak tanggung-tanggung, Bupati memulainya dengan biaya pribadi, walaupun ditengah jalan “pilot proyek sawahnya” mengalami kendala kelangkaan pupuk sehingga beberapa hektar harus difusokan untuk mendapatkan hasil yang baik.

Petani di Kabupaten Lingga akan menikmati panen raya bersama pada 15 Februari mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News