Glodok Makin Sepi, Sewa Kios Rp 3 Juta Per Bulan
Mereka tetap berupaya memperbaiki meski penanganan tak bisa cepat.
”Kalau perbaikan dan sejenisnya, kami lapor dulu ke pusat. Kalau sudah ada tanggapan dan keputusan dari sana, yang di sini baru bisa ditangani,. Kadang itu yang membuat lama,” urai Henry.
Pada 2021 mendatang, izin bangunan Pasar Glodok berakhir.
Namun, Henry mengaku belum tahu bagaimana nasib Pasar Glodok berikutnya.
Sebagai operator Pasar Glodok, menurut Henry, PD Pasar Jaya telah merencanakan beberapa ide untuk menghidupkan kembali aktivitas perdagangan di sana.
”Kami punya angan untuk mendatangkan beberapa UKM di sini. Siapa pun yang berminat boleh, tak harus elektronik atau alat kesehatan. Kami siap memberi subsidi sewa, bahkan gratis beberapa bulan untuk percobaan. Sekarang masih dibahas di internal untuk disosialisasikan ke para pemilik UKM,” ujar Henry. (agfi sagittian/c17/sof)
Meski makin sepi, Pasar Glodok masih menjadi andalan beberapa pedagang untuk menjual produknya.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta